Presiden Tak Tahu 328 IUP Tambang Terbit pada 2025
Penulis : Aryo Bhawono
Tambang
Selasa, 23 Desember 2025
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Pemerintah mengeluarkan sebanyak 328 izin usaha pertambangan (IUP). Data ini bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan tidak mengeluarkan izin konsesi sepanjang 2025 ini.
Presiden Prabowo Subianto menyebutkan pemerintah tidak mengeluarkan izin konsesi penggunaan hutan ataupun izin tambang selama tahun ini saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin lalu (16/12/2025). Izin-izin yang dia maksud meliputi izin baru maupun perpanjangan di bawah Menteri ATR-BPN, Menteri Kehutanan, dan Menteri ESDM.
"Tahun ini Menteri Kehutanan dan ATR atau Badan Pertanahan selama setahun ini tidak ada satupun izin yang dikeluarkan atau diperpanjang. Tidak ada satu pun apakah itu HTI, HPH, apakah itu perpanjangan dan juga Menteri ESDM tidak ada satu pun IUP atau sebagainya yang dikeluarkan," ujar Prabowo kala itu.
Namun penelusuran data Auriga Nusantara menyebutkan sebanyak 328 IUP telah terbit sepanjang 2025. Peneliti Tambang dan Energi Auriga Nusantara, Ki Bagus Hadikusumo, menyebutkan izin-izin ini meliputi IUP pemulihan yang sudah dicabut sebelumnya sebanyak 203 dan IUP baru sebanyak 125.
Menurutnya pernyataan Presiden Prabowo yang menyebutkan tak ada izin baru bertolak belakang dengan data yang ada.
Seperti diketahui, bencana banjir yang dipicu siklon tropis Senyar pada 25-27 November 2025 lalu berbuah kritik bagi pemerintah. Daya dukung dan daya tampung di tiga provinsi itu mengalami penurunan karena perusakan lingkungan. Perusakan ini karena izin industri ekstraktif, termasuk tambang, yang diobral oleh pemerintah.
“Analisis data Auriga menunjukkan bahwa pernyataan Prabowo tidak berdasar (data),” kata dia. Pemerintah, kata dia, seolah ingin lepas tangan atau tidak mau disalahkan atas deforestasi yang menjadi biang bencana banjir dan longsor di Sumatera.


Share

