LIPUTAN KHUSUS:

Papua: Pasangan Suami Istri Hilang Usai Dulang Emas


Penulis : Tim Betahita

Kedua korban terseret arus sungai di Mile 28 area PT Freeport Indonesia, Kualakencana, Timika, Kabupaten Mimika, Papua.

Masyarakat Adat

Rabu, 20 April 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Pasangan suami istri (pasutri) hilang terseret arus sungai di Mile 28 area PT Freeport Indonesia, Kualakencana, Timika, Kabupaten Mimika, Papua.

Peristiwa itu terjadi ketika kedua korban hendak pulang ke rumah usai mendulang emas, Senin (18/4/2022) malam. Kedua korban yakni Egiono Fatmil (23) dan Brenda Wenehen (18).

Diperoleh informasi, peristiwa itu terjadi saat kedua korban pulang dari lokasi pendulangan emas. Mereka kemudian menyeberangi sungai yang saat itu kondisinya sedang banjir akibat hujan lebat sejak sore.

Diperoleh informasi, peristiwa itu terjadi saat kedua korban pulang dari lokasi pendulangan emas. Mereka kemudian menyeberangi sungai yang saat itu kondisinya sedang banjir akibat hujan lebat sejak sore.

Warga saat mendulang emas di Sungai Batang Sumpur Lubuk Tasapik. Mendulang emas sudah menjadi tradisi turun temurun warga di Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO: Iggoy el Fitra)

Setelah kejadian, keluarga korban yang berada di lokasi berusaha untuk menolong, namun karena arus sungai yang begitu deras dan jarak pandang terbatas karena kondisinya sudah malam membuat proses pencarian tidak membuahkan hasil.

Pencarian dilanjutkan pada siang hari, Selasa (19/4/2022) oleh keluarga korban bersama tim pencarian dari kantor SAR Timika.

Pencarian tersebut membuahkan hasil. Petugas menemukan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan yang diketahui bernama Brenda Wenehen berjarak 3 mil dari lokasi kejadian.

Sedangkan suami Brenda hingga saat ini belum ditemukan dan direncanakan pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (20/4/2022) pagi.

Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Syahril mengatakan, setelah menerima laporan langsung memberangkatkan tim SAR gabungan menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

“Kami menggunakan 2 unit perahu karet telah melakukan penyisiran di pinggiran sungai dari lokasi kejadian di mile 28 hingga mile 21area PT Freeport Indonesia. Hingga sore hari proses pencarian belum juga membuahkan hasil,” katanya.