Abai Gambut di Restorasi, Ancaman Karhutla Muncul Kembali

Penulis : Gilang Helindro

Karhutla

Senin, 06 Maret 2023

Editor : Raden Ariyo Wicaksono

BETAHITA.ID - Pantau Gambut merilis sebuah studi berjudul Kerentanan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023 pada Wilayah Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2023.

Kajian dilakukan pada wilayah Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) untuk melihat sebaran KHG yang berisiko terbakar. beberapa area yang seharusnya sudah direstorasi sejak 20 tahunan lalu ternyata masuk ke dalam wilayah rentan terbakar, termasuk juga wilayah eks PLG (proyek lahan gambut) era Soeharto yang saat ini sebagian wilayahnya digunakan sebagai proyek Food Estate, wilayah eks-PLG ini didominasi kerentanan tinggi Karhutla.

Beberapa catatan penting dari studi ini: Pertama, area gambut dengan total luas 16,4 juta hektare di Indonesia rentan terbakar, dimana area seluas 3,8 juta hektare masuk ke dalam kategori kerentanan tinggi (high risk) dan 12,6 juta hektare tergolong ke dalam kerentanan sedang (medium risk).

Kedua, jika dilihat secara proporsi, Provinsi Papua Selatan menjadi provinsi dengan KHG rentan terbanyak. Diantaranya 97% dari total 1.421 hektare area KHG Sungai Ifuleki Bian–Sungai Dalik berada pada tingkat kerentanan tinggi.

Aparat kepolisian membantu memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau./Foto: ANTARA/HO-Polres Meranti.

Ketiga, jika dilihat dari sisi luasan area, Provinsi Kalimantan Tengah menjadi provinsi rentan terluas dengan total luasan lebih dari 1,13 juta hektare yang tersebar pada 13 KHG. Area gambut yang rentan di Kalimantan Tengah dapat melebihi 1,13 juta hektare karena peneliti memberikan batas threshold pada luasan 20.000 hektare.

Keempat, area eks-PLG (Proyek Pengembangan Lahan Gambut) satu juta hektare pada masa Soeharto masih masuk ke dalam area kerentanan tinggi dan saat ini sebagian eks-PLG menjadi bagian dari proyek Food Estate.