Terumbu Karang Samudera Pasifik Timur Mampu Bertahan hingga 2060

Penulis : gilang helindro

Kelautan

Jumat, 17 Februari 2023

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Penelitian terbaru menemukan beberapa karang di Samudera Pasifik bagian timur dapat meningkatkan toleransi terhadap tekanan panas, dan diperkirakan mampu bertahan hingga 2060.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan di University of Miami Rosenstiel School of Marine, Atmospheric, and Earth Science, Amerika Serikat, menemukan terumbu karang di Samudra Pasifik tropis dapat mempertahankan tutupan karang yang tinggi hingga paruh kedua abad ini. Temuan ini menumbuhkan harapan di tengah ancaman kerusakan karang di seluruh dunia akibat pemanasan global.

Ana Palacio-Castro, ahli biologi karang, sebagai penulis utama studi ini, seperti dilansir dari Sciencedaily.com, Senin 13 Februari 2023. Mengatakan, Peningkatan toleransi terhadap panas terjadi dengan mengubah komunitas alga simbiotik melalui fotosintesis yang memberi energi untuk hidup.

"Hasil penelitian kami menunjukkan beberapa terumbu di Pasifik tropis timur yang meliputi pantai Pasifik Panama, Kosta Rika, Meksiko, dan Kolombia mungkin dapat mempertahankan tutupan karang yang tinggi hingga tahun 2060-an,” katanya.

Para ilmuwan mencoba mempercepat jam evolusi karang untuk membangun terumbu yang lebih tahan terhadap dampak pemanasan global./Foto: AP/Caleb Jones.

Di satu sisi, temuan ini menjadi kabar baik bagi terumbu karang di Pasifik yang dapat bertahan hingga 40 tahun mendatang. Namun, di sisi lain, kelangsungan hidup karang itu terancam tidak berlanjut melewati tenggat tersebut jika emisi gas rumah kaca dan pemanasan global dalam skala lebih besar tidak diatasi.

Terumbu karang dangkal di Samudra Pasifik tropis bagian timur sebagian besar dibangun oleh karang bercabang dalam genus Pocillopora yang sangat penting bagi terumbu karang di kawasan itu. Ganggang mikroskopis yang mereka inang berfotosintesis guna membantu karang menghasilkan energi untuk tumbuh.

Hilangnya ganggang simbiotik ini menyebabkan karang memutih dan sering kali berakibat fatal. Para peneliti memeriksa data pemantauan terumbu karang selama lebih dari 40 tahun dari Panama untuk memahami bagaimana karang meningkatkan toleransinya terhadap tekanan panas. Hal ini menjadi salah satu kumpulan data terpanjang di dunia berdasarkan jenis karang tersebut.

Di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas ekosistem terumbu karang di Indonesia mencapai 2,53 juta hektare pada 2021.

Dari jumlah tersebut, terdapat 270,16 ha yang merupakan kawasan konservasi.

Indonesia merupakan salah satu surga terumbu karang dunia. Pasalnya, Indonesia memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat luas, seiring dengan dua per tiga wilayahnya berupa lautan.

Berdasarkan wilayahnya, Sulawesi memiliki ekosistem terumbu karang terluas di Indonesia, yakni 894.076,88 ha.
Jumlah itu termasuk dengan areal konservasi terumbu karang seluas 163,37 ha. 

Kemudian, luas ekosistem terumbu karang di Sumatera mencapai 460.731,15 ha. Maluku memiliki ekosistem ekosistem terumbu karang seluas 432.471,07 ha.

Luas ekosistem terumbu karang di Nusa Tenggara dan Papua masing-masing mencapai 289.562,28 ha dan 262.378,19 ha. 
Lalu, Kalimantan memiliki areal ekosistem terumbu karang seluas 117.426,85 ha.

Di Jawa, areal ekosistem terumbu karang seluas 65.670,99 ha. Sementara, areal ekosistem terumbu karang di Bali tercatat seluas 7.742,41 ha.